Persidangan
PS GPIB ke - II (1950 - Jakarta)
Waktu
26 November - 2 Desember 1950
Tempat
Gereja Immanuel
Alamat
Jalan Medan Merdeka Timur 10, Jakarta
**
Peristiwa penting yang melatar-belakangi sidang ini adalah
Pembentukan Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI) pada tanggal 25 Mei 1950.
Pembubaran negara federal Republik Indonesia Serikat.
PS GPIB ke - II (1950 - Jakarta)
Waktu
26 November - 2 Desember 1950
Tempat
Gereja Immanuel
Alamat
Jalan Medan Merdeka Timur 10, Jakarta
**
Peristiwa penting yang melatar-belakangi sidang ini adalah
Pembentukan Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI) pada tanggal 25 Mei 1950.
Pembubaran negara federal Republik Indonesia Serikat.
Sejak keberadaan jemaat-jemaat Protestan, yaitu sebelum GPIB dilembagakan , telah tumbuh organisasi-organisasi tingkat lokal terutama bidang pemuda dan sekolah minggu disamping perkumpulan-perkumpulan kaum ibu dengan nama dan peraturan masing-masing.
Organisasi tersebut antara lain Persatuan Pemuda Kristen (PPK) di Medan, Angkatan Pemuda Kristen (AMK) di Bandung, Semarang dan Makassar, Angkatan Muda Protestan (AMP) di Jakarta, Persatuan Pemuda Jogyakarta(PPJ), Persatuan Pemuda Protestan (PPP) di Surabaya, Kesatuan Pemuda Protestan (KPP) di Malang, PPK Halimun Jakarta, Protestanche Jongeren/Jeucht Club (PJC) di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya, Pemuda Kristen Protestan Indonesia / Persatuan Pemuda Kristen Protestan (PKPI / PPKI) yang kemudian menjadi GAMKI.
Pada 13 - 17 Juli 1950 berlangsung Konperensii Pemuda GPIB di Surabaya. Konperensi ini dihadiri oleh berbagai Organisasi Pemuda di Jemaat - jemaat.
Konferensi Pemuda GPIB di Surabaya ini menghasilkan Komisi Pemuda Sinode dan menetapkan 15 Juli 1950 sebagai hari lahir GP GPIB.
Organisasi pemuda ini dijadikan sebagai wadah pembinaan kader dari sejak awal berdirinya sampai tahun 1966 dipimpin oleh pendeta pendeta seperti J.W. Porawow, D.R. Maitimoe, J.J. Matulessy dan P.H. Rompas.
Dewan Pemuda disempurnakan pada pertengahan 1957 dan diketuai oleh Pendeta J.W. Porawow. Dewan ini menyelenggarakan Konperensi Pemuda GPIB tanggal 22 - 26 Oktober 1957 di Pendopo Effatha Kebayoran Baru.
Pada konperensi ini dibentuk Dewan Pemuda yang baru diketuai oleh Pendeta D.R. Maitimoe dan sekretaris F.W. Raintung. Dewan Pemuda kemudian menyelenggarakan Kongres I di Malang (Kongres Fusi) diikuti dengan pembentukan cabang- cabang GP GPIB di Jemaat jemaat, Kongres II (Salatiga 1961), Kongres III (Kaliurang, 1963) dan seterusnya.
Dewan Pemuda GPIB kemudian ditinjau tugasnya oleh Persidangan Sinode ke 5 1958 di Jakarta yang khusus mengusahakan pelayanan pemuda dan tidak mencakup pelayanan sekolah minggu. Untuk maksud itu Persidangan membentuk Komisi Sekolah Minggu.
Sejak awal berdirinya GPIB dihadapkan dengan masalah antara lain hubungan antar bagian jemaat berbahasa Belanda dan Indonesia yang menimbulkan ketegangan dan suasana tidak sehat dalam pelayanan GPIB.
Pokok Bahasan
-Tata Gereja dibicarakan sehubungan dengan adanya konsep Tata Gereja GPI yang menyatakan bahwa GPI adalah gereja yang didalamnya termasuk empat gereja yang telah berdiri sendiri. Sidang mengusulkan agar dirumuskan kembali pengertian "am" dan "keesaan" di dalam GPI. GPI bukan membuat kesatuan baru tetapi hanya menyatakan kesatuan yang sudah ada, GPI hanya menjadikan kesatuan sebagai pengakuan.
- Membentuk Dewan / Komisi Pemuda yang tugasnya mengkoordinasi kegiatan pelayanan pemuda dan sekolah minggu. Pembinaan terhadap generasi muda dalam kegiatan Sekolah Minggu dan Gerakan Pemuda akan dilaksanakan dalam rangka persiapan generasi masa depan GPIB. Pemuda mengusulkan agar Ketua Majelis Sinode adalah orang Indonesia.
- Menolak niat untuk mengadakan Gereja kelima bagi warga yang berbahasa Belanda, dan mempertahankan kesatuan GPIB. Mendesak perwujudan jemaat-jemaat setempat di bawah pimpinan satu Majelis Gereja.
Majelis Sinode
Majelis Sinode
Majelis Sinode GPIB II Masa Bakti 1950-1953 :
Ketua : Ds. W.J. Rumambi
Wakil Ketua : Ds. J.A. de Klerk
Sekretari : Ds. C.A. van Wijck Juriaanse
Sekretaris I : Penatua J.A. Huliselan
Bendahara : Penatua Mr. C.C. W. Uffelie
Anggota : Ds. D.F. Sahulata
Ds. J.B. Stegeman
Penasihat Tetap : Ds. B.A. Supit
***
0 Komentar