25.5 GPIB Jemaat "PNIEL" di Singaraja (Bali NTB)


Nama
25.05 PNIEL - SINGARAJA
Nama Mupel
BALI - NTB
Nama Jemaat
GPIB Jemaat "PNIEL" di Singaraja
Alamat
Majelis Jemaat GPIB “PNIEL” Singaraja
Jalan I Gusti Ngurah Rai, 49
SINGARAJA – BALI  81113
Ibadah Hari Minggu dewasa pukul 09.00 Wita dan pukul 17.00 Wita
IHMPA pukul 08.00 Wita selama pandemi covid dilakukan secara daring.
IHMPT pukul 07.00 Wita
Kanal YouTube
GPIB Pniel Singaraja
551 subscriber
Faximile
0362.25202
Telepon Kantor
0362.22769 ?
**
Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat "PNIEL" di Singaraja.
Pelembagaan 31 Oktober 1948.

Bangunan gereja diresmikan tanggal 7 Oktober 1938. Telah diperluas dan dipugar.
Jumlah Kepala keluarga : 146 KK
Jumlah jiwa : 493 jiwa
Jumlah presbiter : 25 orang
Warga jemaat terdiri dari beragam suku : Ali, Rote, Alor, Sabu, Sumba. Timor, Jawa, Batak, Minahasa, Ambon, Toraja, Dayak.
Ketua Majelis Jemaat
1974 - 1980  Pdt. MOZES JOHANES ALFARIS MAILOA, Sm.Th
1980 - 1982  Pdt. Drs. ALFRED HENDRIK LODEWYK LOWING
1982 - 1987  Pdt. JULIANA TETELEPTA, Sm.Th
1988 - 1994  Pdt. Drs. JONATHAN BERA PABENDAN
1994 - 1999  Pdt. Ny. MARIA YULIETTA SILAHOOY - SOLEYMAN, S.Th
1999 - 2002  Pdt. SIMON HANS RAPRAP, S.Th
2002 - 2008  Pdt. NESTOR MANANOHAS, S.Th
2006 - 2008  Pdt. ADOLF HERPAULI SUMENDAP, S.Th
2008             Pdt. ADRIANO WANGKAY, S.Th

2015 - Pdt. YANCE TONAPA, M.Th. (2019 mutasi sebagai KMJ GPIB Jemaat "IMMANUEL" Supratman Mataram).
2019 - Pdt. Ny. CHRISTINE DJAMA - KAUNANG, S.Th. (sebelumnya adalah KMJ GPIB  Jemaat "SION" Nunukan).

Vikaris
1999 - 2000  Vik. ALDO ALVA TUMILAAR, S.Th
2000 - 2001  Vik. MAGGIE CLAUDIA LIONA HUWAE, S.Th
2001 - 2003  Vik. JOANIS DUKA KADIWANO, S.Si / Peneguhan Pendeta
 

MORNING CALL GPIB | Rabu, 1 September 2021 | Episode 1024
NIGHT CALL GPIB | Rabu, 3 Februari 2021

NIGHT CALL GPIB | Senin, 7 September 2020

Peta Lokasi :


Street View : 


Riwayat singkat
GPIB Pniel Singaraja berada di kota Singaraja, Provinsi Bali. Pada zaman kolonial Belanda, Singaraja merupakan ibukota Afdeling Bali dan Lombok. Setelah tahun 1960, ibukota Provinsi Bali dan Soenda Ketjil dipindahkan ke Denpasar. Awalnya GPIB Jemaat Pniel Singaraja ini bernama Nederland Hervormde Kerk. Perletakan batu pertama pada tanggal 7 Oktober 1938 oleh Mecr. C. Prins Wolmerstett.
Sumber dana pembangunan gereja sepenuhnya dari pemerintah kolonial Belanda, atas inisiatif dari Gererdus Fortgens (1877 - 1949). Ia adalah seorang insinyur Belanda yang juga menyumbangkan berbagai keperluan peribadahan. Bangunan gereja berciri khas arsitektur kolonial  bergaya neo-Gothic. Hal tersebut dapat dilihat dari bagian menara gereja yang menjulang dan lancip. Pada menara terdapat lonceng peninggalan Belanda.
Mula-mula gereja ini sebagai tempat beribadah orang-orang Belanda yang berada di Singaraja. Seiring perkembangan dengan bertambahnya jemaat juga untuk memperindah lingkungan sekitar, maka gedung gereja dipugar, namun tidak mengubah bentuk dan model yang lama. Perkembangan selanjutnya dari GPIB Pniel Singaraja adalah dibangunnya pastori, kantor gereja, ruang konsistori dan gedung serba guna di atas lahan seluas 1.628 m2.
Berdasarkan surat dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kedudayaan Kemendikbud gedung GPIB Pniel Singaraja telah terdaftar sebagai Cagar Budaya Provinsi Bali pada tanggal 4 Nopember 2019.
Hari ulang tahun jemaat tanggal 31 Oktober 1948.

Posting Komentar

0 Komentar