Laporan Kunjungan Kasih ke Pos Pelkes Air Abik

                                                                   ALBUM   FOTO
             KUNJUNGAN KE POS PELKES "BENIH" AIR ABIK

Puji syukur kepada Bapa di Surga dalam Yesus Kristus atas penyertaan-Nya dalam kunjungan ke Pos Pelkes "BENIH" di Air Abik.


Berdasarkan Program Kerja Komisi Pelkes/UP2M  GPIB Jemaat "IMMANUEL" Depok Tahun 2015-2016, PHMJ dan Komisi Pelkes/UP2M telah mengadakan kunjungan kasih ke Pos Pelkes "BENIH" Air Abik Belinyu pada tanggal 15 - 17 April 2016. Kunjungan ini adalah sebagai wujud nyata komitmen sebagai jemaat penanggung jawab pemandirian pos pelkes Air Abik. 

Peserta kunjungan ini adalah, dari PHMJ 4 orang yaitu P
enatua L.G. Rompas , Ketua I, Pendeta Ny. Fransien Ihalauw - Hukom, Ketua II, Diaken Ivan Lantu, Ketua III,  Diaken Kartini Ambanaga, Sekretaris 2.
Dari komisi Pelkes/UP2M 15 orang yaitu : Ny. Carla Gumulya,  Ny. Linda Leirissa, Ny. Marietje Sambow, Ny. Eugenie Isakh, Ny. Inge Liem, Ny. Helmintje Loen, Ny. Juliana Korn,  Ny. Augustina Sinambela, Dr. Sunny Jonathans,  Bp. Muller Tampubolon,  Bp. Hendrik Leander, Bp. John Leirissa, Sdr. Octavianus Marco Laurens, Sdri Stevanie Karenza dan Ny. Dora Rompas

Pos Pelkes "Benih" Air Abik terletak 20 km dari kota Belinyu dengan alamat, Dusun Air Abik, Desa Gunung Muda, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Propinsi Bangka-Belitung.

Jemaat induk pos pelkes ini adalah GPIB Jemaat "IMMANUEL" Belinyu dengan alamat Jalan Suramenggala No. 1 Belinyu. Sebagai Ketua Majelis Jemaat sejak 2014 adalah Pendeta Jonathan Suitela yang menggantikan Pendeta Ronald Marbun. 

Anggota jemaat di Pos Pelkes ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari komunitas penduduk asli (Suku Mapur) yang sering juga disebut suku LUM yang menunjukkan identitas mereka yang belum (LUM) beragama.
Suku Mapur dulu hidup mengembara di hutan-hutan secara berpindah-pindah dan tidak menetap. Setelah pemerintah dari kecamatan Belinyu mengambil tindakan untuk mengembangkan program Pembangunan Masyarakat Kawasan Terasing (PMKT) dibangunlah rumah-rumah sederhana untuk pemukiman suku Mapur. Saat ini daerah ini dapat dengan mudah didatangi dengan ditingkatkannya sarana jalan menuju desa Air Abik.

Aparat dusun adalah Kepala Dusun, Ketua Adat dan Ketua RT. Adapun Kepala dusun adalah Bapak Tatul, Ketua Adat adalah Bapak Sikat, Ketua RT 1 adalah Bapak Sairin dan Ketua RT 2 adalah Bapak Tagul. Mereka sangat membantu masyarakat dalam kebersamaan membangun Dusun Air Abik. Jika ada pertemuan dusun maka diadakan di Balai Pertemuan Dusun air Abik.

Penduduk Desa Air Abik ada sekitar 600 jiwa terdiri dari 150 kepala keluarga. 
Pos Pelkes "BENIH" Air Abik berdiri sejak 20 Desember 1970. Jumlah Kepala Keluarga pada tahun 2013 adalah 21 KK yang terdiri dari 71 jiwa (PKB 17 jiwa, PKP 20 jiwa, GP/PT 10 jiwa dan PA 24 jiwa).

Mata pencaharian jemaat sebagian besar adalah sebagai pencari timah inkonvensional(melimbang).
Tingkat pendidikan pada umumnya adalah tamatan Sekolah Dasar.
Di pos pelkes ini tersedia lahan 15.9 hektar (530 x 300 meter) yang merupakan hibah dari almarhum Mat Belang (Matius Mintar) kepala suku Air Abik yang pertama kali menjadi orang Kristen. Saat ini lahan tersebut sedang dalam proses pengurusan sertifikat.
Sarana atau fasilitas gereja saat ini cukup baik, tersedia bangunan gereja dan beberapa perlengkapan ibadah. Letak gereja berada di luar pemukiman warga, yang paling dekat 1 km dan berada di ujung dusun Air Abik.


Penjelasan mengenai Pos Pelkes "BENIH" Air Abik selengkapnya dapat dilihat pada Profil Pos Pelkes yang telah dibuat.

***

Info tentang keterlibatan GPIB Jemaat "IMMANUEL" Depok di Pos Pelkes "Benih" Air Abik.

Sesuai dengan keputusan PST (Persidangan Sinode Tahunan) tahun 2008 di Prigen Jawa Timur, GPIB Jemaat "IMMANUEL" Depok dipercayakan terlibat dalam Program UP2M (Unit Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat) GPIB sebagai pelaksana program PUP (Pengembangan Usaha Perdesaan) selama 5 tahun (2008-2013). Dalam program ini, selama 5 tahun secara bertahap dan berkesinambungan dilakukan pelatihan, pembinaan dan pendampingan  bagi 12 pendeta dari 8 pos pelkes. Para pendeta dilatih untuk menjadi motivator, fasilitator dan dinamisator untuk memberdayakan pos pelkes menuju kedewasaan / kemandirian pos pelkes. 
Salah satu peserta adalah pendeta Ronald Mauli Kabar Marbun, S.Si (Teol)  dari Pos Pelkes "BENIH" Air Abik yang mengikuti pelatihan sejak tahun 2009. Hasil dari pelatihan tahun pertama ini adalah pembuatan profil pos pelkes dan membuat rencana kerja tahunan, rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk pengembangan Pos Pelkes "BENIH" Air Abik.
Sekembali dari pelatihan para pendeta melaksanakan rencana kerja a.l. sosialisasi rencana kerja, membentuk kelompok tani, membuat proposal pencarian dana, mempersiapkan lahan dan menanam bibit serta pemeliharaannya.
Setiap tahun diadakan pertemuan / pelatihan / evaluasi kegiatan pelaksanaan rencana kerja yang dilakukan oleh para pendeta pos pelkes yang mengikuti program ini di GPIB Jemaat "IMMANUEL"  Depok.
Pelaksanaan rencana kerja tahun 2008-2013 dilakukan dengan membangun partisipasi banyak pihak, baik intern desa Air Abik maupun kebersamaan GPIB secara sinodal. Kegiatan ini dibahas dalam setiap PST, MS GPIB XVIII melalui Dept. Pelkes telah membantu menanam pohon sengon pada tahun 2010, Demikian juga MS GPIB XIX melalui  Dewan GP melaksanakan ABSP (Aksi Bakti sosial dan Pemberdayaan GP GPIB) di Air Abik pada 11-17 Februari 2012.
Hasil yang dicapai pada akhir program 5 tahun adalah :
Jika pada tahun 2009 wilayah tanah 15.9 hektar sebagian besar adalah hutan maka hasil yang dicapai pada akhir program 5 tahun adalah kebun kelapa sawit, pohon sengon, coklat, karet, ubi racun yang harus  terus dipelihara.

Kegiatan UP2M selanjutnya untuk tahun 2013-2026 dilaksanakan melalui program kerja GPIB Mupel Jabar 2 dengan mempercayakan 19 jemaat di Mupel Jabar 2 sebagai Penanggung Jawab Pemandirian 19 Pos Pelkes.  GPIB  Jemaat "IMMANUEL"  Depok bertanggung jawab untuk pemandirian pos pelkes "BENIH" Air Abik. Mupel Bangka Belitung juga memprogramkan untuk membantu usaha pertanian di pos pelkes Air Abik.
Bagi GPIB Jemaat "IMMANUEL" Depok, penunjukkan pos pelkes Air Abik merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah dilakukan sejak 2008. Sehubungan dengan hal tersebut  dilakukan kunjungan ke pos pelkes Air Abik pada September 2013 untuk menyusun master plan (Pnt. L.G. Rompas dan Pnt. John Leirissa). 

Sebagai Jemaat Pendamping, GPIB "IMMANUEL" Depok  akan bekerja bersama 
GPIB Jemaat "IMMANUEL" Belinyu, Pos Pelkes "BENIH" Air Abik. Pendamping akan mendampingi pos pelkes dalam penyelenggaraan pembangunan pos pelkes (perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan), dan pemberdayaan umat/warga jemaat (fasilitasi, penguatan, perlindungan dan pendukungan) menuju kemandirian teologi, daya dan dana.

Kunjungan kali ini yang dilakukan pada 15-17 April 2016 adalah untuk mempererat tali kasih antara Jemaat GPIB "IMMANUEL" Depok dengan Jemaat GIB "IMMANUEL" Belinyu dan Pos Pelkes "BENIH" Air Abik; sebagai wujud nyata dari komitment yang dinyatakan sebagai kepedulian dalam mendampingi pos pelkes "BENIH" menuju kemandirian dalam teologi, daya dan dana.melihat lebih dekat dan mengadakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja yang telah dibuat.

Acara yang dilaksanakan a.l. :
- Pertemuan dengan PHMJ GPIB Jemaat "MARANATHA" Pangkalpinag dam Mupel Bangka Belitung
- Ibadah , tatap muka , ramah tamah dengan umat GPIB Jemaat "IMMANUEL" di Belinyu dan Pos Pelkes "BENIH" di Air Abik
- Pengobatan Gratis di Balai Desa Air Abik
- Permainan dan lomba untuk anak-anak di Air Abik
- Meninjau lahan pertanian
- Pemupukan tanaman sawit
- Pembersihan halaman gereja
- Pertemuan dengan MJ Pos Pelkes Air Abik (monitoring/laporan dan evaluasi)
- Menikmati keindahan pantai Penyusuk
- Mengunjungi tempat ziarah Goa Maria

*********************************************************************************************
Di bawah adalah laporan pandangan mata berupa cerita dan foto-foto mengenai perjalanan tersebut.


Hari 1 : Jumat, 15 April 2016

Peserta berkumpul di Gedung Pertemuan pukul 05.00 wib, diawali dengan penjelasan singkat oleh Ketua I PHMJ Bp. L.G. Rompas. Selanjutnya doa sebelum keberangkatan oleh Pendeta Ny. Fransien Ihalauw-Hukom. Peserta menggunakan 4 mobil berangkat dari Gedung Pertemuan Immanuel pukul 05.30 wib menuju Bandara Soekarno-Hatta. 


Berdoa di Gedung Pertemuan sebelum berangkat.





Chek in di /bandara pada pukul 07.00 wib.

Rombongan dibagi dalam dua kelompok ;

Kelompok 1 menggunakan pesawat dari Penerbangan Garuda :
Take off pukul 10.00 wib tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang  pukul 11.00 wib.


Kelompok 2 menggunakan pesawat dari penerbangan Citi-Link :
Take off pukul 09.30, tiba di Bandara Depati Amir pukul 10.30 wib.

Dalam pesawat Citilink
  

Pulau Bangka, dari pelajaran di sekolah kita ketahui bahwa Bangka terkenal dengan hasil tambang timah, dari udara tampak  pemandangan kawah "kolong" bekas penambangan timah.

Kota Penakalpinang dari udara.
Siap-siap mendarat di Bandara Depati Amir



Berpose di samping pesawat ...

Di Bandara Depati Amir rombongan  dijemput oleh Pendeta Jonathan Suitela menggunakan 2 buah mobil (satu mobil mini bus ber ac kapasitas 16 penumpang, 1 mobil Avanza kapasitas 6 penumpang mengangkut barang bawaan.

Acara pertama adalah menuju Gereja Maranatha  di Jalan Jendral Sudirman No. 1 Pangkalpinang 
Jarak antara Bandara  - Gereja adalah 6.5 km dan ditempuh dalam waktu 15 menit). Rombongan disambut oleh Pendeta Salmon Bawole dan PHMJ di gedung pertemuan.  

Sambutan Pendeta Salmon Bawole, KMJ GPIB Jemaat "MARANATHA" Pangkalpinang, Ketua Mupel Bangka Belitung
Pendeta Salmon Bawole selaku Ketua Mupel Bangka Belitung mengucapkan selamat datang dan bersyukur dapat berjumpa dengan jemaat Immanuel Depok.
Mupel Babel terdiri dari 8 jemaat dan beberapa pos pelkes. Mupel telah melakukan kegiatan menyokong pos pelkes. Program bantuan yang telah dilakukan adalah bantuan terbatas untuk penggajian tenaga  pos pelkes, kerja bakti bersihkan kebun. Pernah ada ABSP di pos pelkes Air Abik tetapi perlu pendampingan ahli sesudah aksi tersebut agar mendapat hasil yang baik. Perlu perancangan untuk mendampingi secara finansial dan teknis. GPIB Maranatha mempunyai tenaga ahli yang dapat mendampingi serta mempunyai pengalaman dan pengetahuan yaitu Bapak Tenlima.

Bapak Tenlima menjelaskan bahwa usaha perkebunan di Air Abik perlu ada pendampingan teknis dan finansial. Tanah di Bangka tidak begitucocok untuk pohon coklat, pohon sengon perlu dipelihara dengan memangkas dahannya agar didapat batang pohon yang besar, pemupukan sawit tidak boleh dilakukan dekat batang pohon tetapi  dibawah daun terluar.  Akan dibuatkan proposal  untuk pemeliharaan kebun selama 2-3 tahun, selanjutnya sudah bisa mendapatkan hasil keuntungan untuk kemandirian pos pelkes. Proposal akan dikirim ke GPIB Immanuel diharapkan untuk dapat berkontribusi 20% atau lebih  dari pembiayaan yang diperlukan.

Bapak Rompas mengucapkan terima kasih atas penerimaan Majelis Jemaat GPIB Maranatha. Menyampaikan bahwa kunjungan ke Pos Pelkes Air Abik adalah sebagai perwujudan komitment GPIB Jemaat Immanuel Depok sebagai jemaat pendamping pendewasaan Pos Pelkes Air Abik. Bersyukur presbiter GPIB Jemaat Immanuel Depok dapat memahami kegiatan UP2M ini dan telah mendampingi serta memberikan bantuan a.l. pembelian kendaraan roda tiga, membayar gaji untuk petugas pemeliharaaan kebun terhitung April 2016, pengadaan pupuk. Mudah2-an kunjungan dapat bermanfaat dan berkesinambungan sampai terwujud kemandirian pos pelkes.

Pendeta Fransien terkesan akan kebersihan gereja Maranatha dan lingkungan sekitarnya.


Foto bersama di depan gereja Maranatha

Acara selanjutnya adalah makan siang yang telah disiapkan oleh PKP GPIB Maranatha Pangkalpinang.

Pukul 13.30 wib berangkat menuju GPIB Immanuel Belinyu.
Jarak Maranatha Pangkalpinang - Immanuel Belinyu adalah sejauh 87.2 km dan ditempuh dalam waktu 1 jam 42 menit  meliwati GPIB Jemaat "ORA ET LABORA" di Sungai Liat..


Pukul 15.15 wib  tiba di penginapan Hotel Golden Dragon.


Foto tiba di Belinyu, penginapan Hotel Golden Dragon ... istirahat sejenak ...



Siap-siap berangkat ke Air Abik


Sebagian jalan tanah menuju Air Abik















Pukul 17.30 wib acara di Pos Pelkes


- Disambut oleh warga jemaat Pos Pelkes, salam selamat jumpa
- Ibadah, PF dari GPIB Immanuel Depok, Pdt. Ny. Fransien Ihalauw-Hukom
  Persembahan pujian oleh Paduan Suara Pelkat PA, PS Pelkat GP, PS Pelkat PKP, PS Komisi Pelkes GPIB Immanuel Depok.

- Sambutan

   - Sambutan dan Perkenalan oleh Bp. Rompas
Bersyukur, bersukacita dan berterima kasih dapat berkunjung dan mengalami kedekatan dengan jemaat di Air Abik. Memperkenalkan PHMJ dan Komisi Pelkes/UP2M GPIB Immanuel Depok. Sukacita melihat 18 anak yang dengan ceria menaikkan pujian. Kami terus berkomunikasi dengan pendeta Jonathan mempersiapkan kunjungan untuk bersentuhan langsung dengan jemaat sebagai perwujudan komitment Immanuel Depok. KMJ Immanuel Depok Pendeta Alexius Letlora rindu untuk datang tetapi ada kesibukan pelayanan di Depok. Mari tetap saling membantu dan mendoakan.

   - Majelis Jemaat Pos Pelkes, Pdt. Jonathan Suitela
Bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan oleh PHMJ dan Komisi Pelkes GPIB Immaniel Depok.
Sokongan bantuan untuk pemeliharaan kebun telah diterima, juga kendaraan roda tiga sudah dimanfaatkan.
Terima kasih untuk ibu2 Air Abik yang telah menyiapkan konsumsi.
Terima kasih untuk semua tanda kasih yang telah diberikan, kiranya menjadi hormat dan kemuliaan bagi Tuhan.



  Gereja Pos Pelkes "Benih" di Air Abik

Ibadah dilayani oleh Pendeta Ny. Fransie Ihalauw-Hukom











Foto pemberi sambutan
Foto warga jemaat
Foto bersama

- Selanjutnya ramah tamah menikmati hidangan makan malam bersama, konsumsi disiapkan GPIB Pos Pelkes "Benih” Air Abik, didahului dengan dos oleh Dkn. Ivan Lantu, menaikkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan untuk waktu dan  sukacita bisa berkumpul dan menikmati indahnya kebersamaan, beribadah, melayani, berbagi kasih serta menikmati hidup persekutuan.



Ramah tamah / jamuan kasih bersama unmat ...






Pukul 21.00 kembali ke Belinyu



Perjalanan menembus kegelapan malam ... dari Air Abik ke Belinyu





Ini video waktu kembali ke Belinyu dari Air Abik tanggal 15 Apri 2016 malam.

Pukul 22.00 wib Istirahat malam


Hari ke 2 : Sabtu, 16 April 2016

Pukul 06.00 Bangun pagi, saat teduh di kamar, mandi

Pukul 07.00 - 07.30 Sarapan pagi di penginapan

Pukul 08.30 - 09.00 perjalanan ke Air Abik

Foto saat teduh
Foto sarapan

Pukul 09.00 - 14.00, acara di Air Abik


Acara hari ini :

- Informasi kebun & Pemupukan dan Pembersihan Halaman
- Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Balai Desa Air Abik
- Pelkat PA : berpacu dalam pujian, mencari & membaca ayat Alkitab 
- Monitoring & evaluasi pelaksanaan program.

Penjelasan mengenai perkebunan oleh Pdt. Jonathan Suitela

Peninjauan kebun sengon, karet, coklat dan singkong racun dipandu Sdr. Andi dari GP dan Pendeta Jonathan.









Dilakukan pemupukan pada sekitar 100 pohon kelapa sawit.


         Foto pemupukan




Foto : Meninjau lokasi bekas tambang timah rakyat (kolong) di belakang area perkebunan. Fanny & Bung Ivan in action ...




Fanny di bukit pasir galian timah ... latar belakang kolam bekas penambangan timah rakyat ... berwarna ke-biru2-an ...


Meninjau lokasi pekuburan GPIB dimana terdapat makam Mat Belang (Mattius Mintar), kepala desa yang menghibahkan tanah untuk gereja.

             Foto di lokasi kuburan milik GPIB

Aksi Bakti Sosial, pengobatan gratis dilakukan di Balai Desa. Pemeriksaan oleh Dr. Sunny Jonathans dan diberikan obat kepada 39 orang dari umat maupun masyarakat sekitar.

Bakti Sosial Pengobatan gratis : Dr.Sunny Jonathans ... dibantu Ibu Inge Liem




Pdt. Ronald Marbun ... pendeta pos pelkes Air Abik (2009-2013) ... sekarang KMJ di GPIB Natuna , bersama bp. Rompas ..








Sementara itu dilakukan bersih - bersih di halaman gereja 



                    Menyapu halaman dan membakar sampah ...melayani dengan sukacita di dusun Air Abik .........

Anak-anak dijemput Kak Andi naik Viar untuk ikut acara lomba di Gereja :
- Berpacu dalam pujian
- Mencari dan membaca ayat Alkitab.













Selanjutnya dilakukan percakapan untuk monitoring dan evaluasi.


Pnt. John Leirissa menyampaikan Rencana Kerja  Pos Pelkes Air Abik yang disusun bersama tahun 2013  yang  terus dimonitor pelaksanaannya untuk mengetahui kendala yang dihadapi dan upaya tindak lanjut perbaikan. Pada acara ini diberikan kesempatan untuk melaporkan dan mengevaluasi apa yang telah dikerjakan.

Program kerja telah disepakati adalah :

Perencanaan dalam waktu dekat :

1. MS GPIB segera tempatkan pendeta di Pos Pelkes "Benih" Air Abik
2. Mengurus sertifikat tanah GPIB 15.9 ha.
3. Memelihara tanaman sawit, coklat, karet, sengon
4. Pengadaan kendaraan operasional (roda 3)
5. Melengkapi SBU bagi setiap keluarga

Rencana Pemandirian :

Bidang Dana :

Jangka menengah :

- Inisiasi kebun buah-buahan


- Rancangan lokasi retreat dan paskah

Jangka Panjang :

- Pemantapan usaha perkebunan, wisata, rekreasi, outbond, tempat retreat.

Bidang Daya :

Jangka menengah :

- Inisiasi penyelenggaraan PAUD/TK


- Pusat informasi pertanian / pelatihan

Jangka panjang :

- Penguatan personal & management mendukung usaha pertanian

Bidang Teologia :

Jangka menengah :

- Pembinaan Presbiter berjenjang

Jangka panjang :

- Mengupayakan sebelum 2026 telah mandiri teologia, daya dan dana
- Fasilitas KMJ/Pdt.

Pendeta Jonathan Suitela yang menggantikan Pendeta Ronald Marbun sebagai KMJ GPIB "IMMANUEL" Belinyu menjelaskan bahwa tahun 2014 telah bicarakan dengan MS GPIB, MS  menyatakan bahwa belum menempatkan pendeta karena jarak Belinyu - Air Abik tidak terlalu jauh. Sampai saat ini pendeta Jonathan melayani di Belinyu dan Air Abik dan belum ada masalah. Namun tetap terbuka bila MS menempatkan seorang pendeta di Pos Pelkes Air Abik. 

Mengenai pengurusan sertifikat tanah masih terkendala di Kantor Desa. Menurut Pak Wahyu dari Kantor Desa surat-surat keterangan mengenai tanah yang ada dapat digunakan untuk membuat sertifikat. Saat ini  ada permasalahan intern / somasi terhadap kepala desa. Selama ini Jemaat Air Abik telah mengumpulkan dana untuk pengurusan sertifikat, sudah terkumpul sekitar Rp. 20 juta. Tim Mupel Babel juga pernah membahas hal ini   namun belum berhasil.

Kendaraan operasional motor roda tiga (VIAR) sudah ada, dibeli  dengan harga Rp. 26.040.000,-. karena untuk pelayanan gereja diberi korting Rp. 500.000,-. Berfungsi untuk mengangkut anak sekolah minggu dan perawatan kebun, pengangkutan sawit.

Kak Andi menjemput anak-anak ... naik viar ...




Tanaman  coklat mengalami kegagalan. Menurut Bapak Tenlima, ahli pertanian dari Jemaat "Maranatha" Pangkalpinang, tanah kurang cocok untuk tanaman coklat dan disarankan untuk tidak diteruskan.

Singkong racun ditanam pada lahan seluas 2 ha, namun kurang bertumbuh baik karena cuaca. Bila panen diharapkan balik modal.

Pendeta Ronald Marbun datang dari Jemaat Natuna sedang mengambil cuti di Sungai Liat, menyempatkan diri datang ke Air Abik. Mengucap syukur dan terima kasih melihat perkembangan kebun sawit. Mengusulkan lahan untuk coklat diganti saja dengan sawit karena saat ini masyarakat Air Abik yang tadinya tidak memperkenankan adanya kebun sawit kini telah memperbolehkan menanam sawit di Dusun Air Abik.

Dkn. Ivan Lantu mengusulkan agar dibuat patok permanen pada batas tanah agar jelas batas tanah yang dikuasai sebagai milik gereja. Pengurusan sertifikat dapat dibantu oleh salah seorang warga jemaat GPIB Immanuel Depok, Bp. Richard Haulussy yang duduk dalam Biro Hukum MS GPIB.

Pnt. Rompas menegaskan bahwa dalam setiap proses uji coba dapat mengalami kegagalan untuk pembelajaran. Selama dipercayakan oleh Tuhan, GPIB Jemaat "IMMANUEL" Depok berkomitmen untuk tugas pendampingan menuju pemandirian, bukan untuk pamer tapi kepedulian yang kiranya bermanfaat untuk generasi mendatang.

Foto semua event 
Foto bersama

Pukul 12.00 - 13.00 Makan siang , disiapkan oleh PKP GPIB Pos Pelkes "Benih" Air Abik

Pukul 14.00 - kembali ke Belinyu

Istirahat

Pukul 16.00 menuju pantai Penyusuk yang terletak di ujung utara pulau Bangka.
Route Gereja - Pantai Penyusuk (jarak 19.2 km ditempuh dalam waktu 29 menit).

Menikmati keindahan pantai yang berbatu-batu ... menikmati sunset ... dalam hati dan percakapan timbul tanda pertanyaan siapa yang menyusun batu-batu ini?

Di pulau Bangka dan Belitung serta pulau-pulau lainnya di Kepulauan Riauw banyak terdapat batu-batuan besar dipermukaan bumi khususnya tampak di daerah pantai. Melihat pemandangan indah dari batuan ini akan menimbulkan rasa takjub ... Ada 11 daerah di Pulau Bangka Belitung yang merupakan daerah kunjungan wisata, salah satunya adalah pantai Penyusuk.
Batuan ini terbentuk melalui proses geologi selama ribuan tahun. Batuan dalam bumi yang dikenal sebagai magma cair dengan suhu dan tekanan tinggi, muncul kepermukaan bumi dan mengalami proses pembekuan serta pelapukan karena cuaca panas dan dingin serta terkikis oleh hujan dan angin untuk kurun waktu yang lama dan membentuk batuan yang tampak seperti yang kita lihat sekarang.


Foto pemandangan batu ... 





  







Foto peserta sedang santai

Pukul 17.30 kembali ke penginapan

Pukul 18.00 ramah tamah di Pastori dilanjutkan makan malam dan kembali ke penginapan.

Ibadah GP dilayani oleh Dkn. Ivan Lantu, hadir 9 pemuda dari Pos Pelkes "Benih" Air Abik dan GPIB "Immanuel" Belinyu.


Foto setiap event


Hari ke 3 Minggu, 17 April 2016

Pukul 06.00 bangun pagi, saat teduh, mandi

Pukul 07.00 Sarapan pagi di penginapan

Pukul 08.00 - 08.30 Persiapan ibadah pagi, menuju gereja Immanuel Belinyu

Pukul 09.00 - 10.00 Ibadah Hari Minggu, PF pendeta Fransien Ihalauw-Hukom
Paduan Suara Komisi Pelkes mengisi puji-pujian.
Pendeta GPIB

                     Ibadah Hari Minggu 17 April 2016

                                                         Salam perpisahan ..... 





Pukul 10.30 - 12.00 Acara perpisahan

Makan siang bersama di Gereja Immanuel Belinyu

Foto setiap event

Pukul 12 - 14.00

Melakukan wisata rohani ke Goa Maria yang letaknya tidak jauh dari penginapan.

Goa Maria adalah tempat untuk melakukan ziarah kepada Bunda Maria. Tempat seperti ini ada tersebar di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Dalam tradisi agama Katolik Bunda Maria sering menampakkan diri kepada orang tertentu, yang terkenal adalah penampakkan di Goa Lourdes, Perancis pada tahun 1858. Tempat ini kemudian menjadi populer dan menjadi inspirasi untuk tempat ziarah bagi komunitas Katolik di banyak tempat di dunia.
Selain Goa dengan patung Bunda Maria di dalamnya, terdapat pula lokasi Jalan Salib, jalan menanjak dengan 11 tempat perhentian yang diakhiri di Bukit Kalvari dimana Yesus disalib.



Pukul 14.00 - 16.00 Belinyu - Pangkalpinang

Pukul 16.00 check-in Bandara Depati Amir


Di Bandara Depati Amir  kami berjumpa dengan Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pdt. Kariso Rumambi yang akan kembali ke Jakarta setelah berkunjung ke Pangkalpinang dan menghadiri peneguhan pendeta pelayan firman yang baru di Gereja Maranatha pada hari Minggu 17 April 2016. Kepada beliau telah disampaikan secara ringkas kegiatan Komisi Pelkes di Air Abik.



Pukul 17.00  Depati Amir - Soekarno-Hatta (Rombongan Garuda)
Pukul 19.30  Depati Amir - Soekarno Hatta (Rombongan Sriwijaya)

Foto peserta kembali dengan selamat.

Pukul 21.00 Dari Bandara Soekarno - Hatta  ke Depok

Tiba di Depok pukul 22.30


Demikian gambaran pelaksanaan kunjungan ke Air Abik, kiranya dapat ditindaklanjuti menuju kemandirian Pos Pelkes. Kiranya Roh Kudus menuntun kita semua.
Terima kasih Tuhan Yesus.


**********************************************************************************
 

Di bawah ini beberapa video tentang kebun sawit, mungkin dapat berguna untuk pengelola kebun sawit di air Abik :












Posting Komentar

0 Komentar